Senin, 11 Juli 2016

Ekspedisi Gila: ANYER

          [11/06] Semua bermula ketika di grup Whatsapp MISTAR yang beranggotakan Gemma, Dyani, dan Everson, merasa sangat suntuk akan banyaknya tugas, kerjaan, dan masalah pribadi yang tak kunjung selesai. 'Kayaknya kita butuh piknik,' kata Gemma yang disambut antusias oleh anggota Mistar yang lain. Setelah merencanakan matang-matang, tujuan mereka adalah air terjun atau pantai karena dipercaya air dapat menghilangkan kepenatan mereka.
          Satu hari sebelum kepergian mereka, akhirnya Mistar memutuskan untuk pergi ke Pantai Anyer dikarenakan letaknya yang tidak terlalu jauh dan terbatasnya uang yang mereka miliki. Mereka pergi dengan mobil yang dikendarai oleh Everson. Mereka lalu mengatur pertemuan pukul 9 pagi yang nyatanya mundur menjadi pukul 10 pagi dikarenakan adanya penambahan anggota yang ikut serta yaitu Kevin.
          Mereka berangkat tepat pukul 10 lewat 10 menit dengan mengandalkan google maps semenjak tidak ada yang tau dimana letak Pantai Anyer. Gemma adalah yang satu-satunya pernah pergi ke sana, tapi saat ia masih sekolah dasar. Tentu saja ia sudah lupa. Perjalanan mereka sempat menemui kendala saat mereka kelewatan masuk tol Jakarta-Kebon Jeruk/Tangerang. Akhirnya mereka memutar arah yang untungnya tidak terlalu jauh dari pintu tol.

left to right: Everson, Dyani, Gemma, and Kevin in the car

          Perjalanan ke Pantai Anyer cukup lancar, namun saat hampir mendekati tempat wisata, jalanan cukup macet. Karena lamanya macet yang terjadi, mulailah sedikit kegaduhan yang dilakukan anggota Mistar di dalam mobil. Mereka mulai meracau tidak jelas dan menyanyikan lagu 'Selamat Ulang Tahun' keras-keras lengkap dengan lagu 'Tiup Lilin' dan 'Potong Kue' meskipun hari itu tidak ada anggota Mistar yang berulangtahun.
          Setelah terbebas dari kemacetan, mereka mulai melihat laut dari kejauhan tapi sekali lagi mereka merasa bingung dimana letak pantainya agar mereka bisa bermain riang. Lalu, di sebelah kanan terdapat tulisan 'PANTAI ANYER 2' yang membuat mereka berpikir bahwa jangan-jangan ini pantainya. Gemma sempat ragu karena ia tidak melihat adanya pantai, namun petugas yang berjaga di sana meyakinkan bahwa terdapat pantai untuk berenang. Akhirnya mereka pun masuk dengan membayar tiket parkir seharga Rp. 75.000. Namun ternyata, pantai yang dimaksud luasnya hanya beberapa meter saja, sisanya karang semua. Tidak ingin uang tiket parkir terbuang sia-sia, akhirnya mereka berfoto-foto ria selama kurang lebih 30 menit dan memutuskan untuk mencari pantai yang lain.
Left to right: Everson (backing the camera), Dyani, Kevin, and Gemma in Pantai Anyer 2
          Sepuluh menit kemudian, akhirnya mereka tiba di 'PANTAI SAMBOLO 2' dengan membayar tiket parkir sejumlah Rp. 75.000. Untungnya, pantai inilah yang mereka tunggu-tunggu. Garis pantainya cukup panjang dan tidak terlalu ramai. Ombaknya cukup besar dan mataharinya tidak terlalu menyengat. Mereka tiba di sana pada pukul 2 siang lebih sedikit.

Pantai Sambolo 2

          Anggota Mistar segera bermain air, kecuali Gemma yang tidak membawa celana ganti. Mereka berjalan di pesisir hingga akhirnya sampai ke private beach milik hotel sebelah. Private beach itu sungguh cantik dengan pasir yang halus berwarna nyaris putih dan laut berwarna hijau kebiruan. Mereka pun segera berfoto-foto ria sebelum akhirnya diusir oleh petugas keamanan hotel tersebut.
Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali pulang pada pukul 4 sore dan 'benar-benar' meninggalkan tempat itu pada pukul 4.30 sore. Di perjalanan mereka merasa lapar, dan karena uang mereka sangat terbatas, mereka berniat makan di KFC di rest area.

Private Beach

Left to right: Kevin, Gemma, Dyani, and Everson in Private Beach

          Jalanan sangat lancar dan saat menemukan rest area sayangnya tidak ada KFC. Mereka pun harus bersabar hingga rest area KM 14 untuk makan di KFC. Selesainya makan di KFC, jalanan kembali ke Bekasi sangat lenggang hingga hanya membutuhkan waktu sekitar 40menit (KM14 Tangerang). Sepanjang perjalanan mereka mulai meracau tidak jelas lagi dan menyanyikan lagu anak-anak seperti 'Burung Kakatua', 'Topi Saya Bundar', dan lain-lain sehingga membentuk satu buah album lagu anak-anak oleh Mistar.
          Perjalanan kali ini sangat menyenangkan khususnya bagi anggota Mistar yang belum pernah ke Anyer dan merindukan pantai. (Gemma)