Sabtu, 02 September 2017

Bukan Cerita Disney!

Siapa yang tidak memimpikan pangeran-pangeran yang ada di cerita Disney? Atau tokoh pria dalam novel-novel percintaan seperti Mr Darcy, Christian Grey, ataupun Dmitri Belikov. Pria tampan, kaya raya, dipuja semua orang, meskipun memiliki sisi gelap tapi rela diubah demi sang pujaan hati. Tokoh imajinasi karangan penulis itu memang luar biasa hebatnya. Bayangkan, novel mana yang tokoh utama prianya biasa saja?! Semua rekomendasi wattpad bahkan dipenuhi oleh cerita cheesy pria tampan kaya raya dan wanita biasa. Masalahnya, dimana bisa menemukan pria tampan kaya raya yang mau dengan wanita biasa? Sekedar tukar kartu nama saja ogah, apalagi kencan! Jangan berharap.

Sedangkan yang pria tidak mau kalah, ingin wanita cantik layaknya artis seperti Raisa, Pevita Pearce, ataupun Isyana Sarasvati. Padahal, pria itu juga biasa-biasa saja. Pertanyaannya, apakah wanita cantik itu mau mendekat ketika melihat luar pria tersebut biasa-biasa saja? Lupakan soal yang penting hatinya yang cantik blablabla, kenyataannya orang melihat kita dari fisik dahulu baru kemudian mencari tau bagaimana karakter kita yang sebenarnya. Luarnya saja tidak menarik, gimana orang mau mencari tau?

Orang di abad 21 ini disuguhkan dengan kisah romansa layaknya cerita Disney yang membuat hal tersebut menjadi acuan dalam mencari pasangan. Harus tampanlah, kayalah, kerenlah, cantiklah. Padahal, apakah kita sudah intropeksi diri kita sendiri?

Sebuah pepatah pernah mengatakan, “orang yang baik akan mendapatkan jodoh yang baik juga,” lantas kalau kita menginginkan orang yang tampan, kaya, keren, setidaknya kita harus memiliki salah satu kriteria itu dong? Come on, face the reality. Pangeran William gak mungkin benar-benar tertarik dengan Kate Middleton kalau bukan karena parasnya yang cantik dan ia juga ada garis keturunan bangsawan. Setelah itu barulah ia ketahui sosok Kate yang sesungguhnya ternyata benar-benar sesuai dengan impiannya. Lalu, orang biasa aja berharap bisa mendapatkan cinta Christian Grey atau Raisa? Memangnya Anda udah ngapain?

Saya menulis begini karena jengah dengan isi sebuah aplikasi dating yang kebanyakan menulis “Chat yuk “no Zonk” atau yang artinya mengajak chat pribadi tapi hanya diperuntukan yang memiliki wajah yang oke, padahal belum tentu yang menulis post tersebut “No Zonk” juga.

Karena terlalu banyak novel, tayangan televisi, atau film yang terlalu menyuguhkan visual itulah, selera masyarakat menjadi tinggi. Bermimpi sih boleh saja kalau ingin punya pasangan yang blablabla, tapi Anda perlu usaha juga untuk meraihnya. Jangan pingin punya pacar cakep tapi Anda gak ngerawat tubuh Anda, pingin punya pacar kaya tapi Anda sendiri masih kere, pingin punya pacar bule tapi bahasa asing masih belepotan. Seperti kata saya tadi, lebih baik intropeksi diri dahulu. Apakah diri Anda sudah layak untuk mendapatkan pasangan impian Anda? Kalau belum, berubahlah menjadi lebih baik lagi. Ingin pacar cakep, rawat diri Anda dan sering-sering ke salon dan makeupan. Ingin pacar kaya, sering-sering nongkrong di tempat elit dan jadi sosialita (siapa tau anak pejabat nyantol). Ingin pacar bule, pergi ke luar negeri--jangan nungguin bule yang dateng liburan ke sini. Ingin punya pacar artis, mending cari link dulu buat masuk ke dunia sana (?) atau ya jadi sosialita.


Singkatnya, gak akan ada yang berubah kalau Anda ingin punya pasangan sempurna bak di cerita Disney kalau Anda diem aja sambil baca tulisan saya ini (lol).