Siapa
yang tidak memimpikan pangeran-pangeran yang ada di cerita Disney? Atau tokoh
pria dalam novel-novel percintaan seperti Mr Darcy, Christian Grey, ataupun
Dmitri Belikov. Pria tampan, kaya raya, dipuja semua orang, meskipun memiliki
sisi gelap tapi rela diubah demi sang pujaan hati. Tokoh imajinasi karangan
penulis itu memang luar biasa hebatnya. Bayangkan, novel mana yang tokoh utama
prianya biasa saja?! Semua rekomendasi wattpad bahkan dipenuhi oleh cerita
cheesy pria tampan kaya raya dan wanita biasa. Masalahnya, dimana bisa
menemukan pria tampan kaya raya yang mau dengan wanita biasa? Sekedar tukar
kartu nama saja ogah, apalagi kencan! Jangan berharap.
Sedangkan
yang pria tidak mau kalah, ingin wanita cantik layaknya artis seperti Raisa,
Pevita Pearce, ataupun Isyana Sarasvati. Padahal, pria itu juga biasa-biasa
saja. Pertanyaannya, apakah wanita cantik itu mau mendekat ketika melihat luar
pria tersebut biasa-biasa saja? Lupakan soal yang penting hatinya yang cantik
blablabla, kenyataannya orang melihat kita dari fisik dahulu baru kemudian
mencari tau bagaimana karakter kita yang sebenarnya. Luarnya saja tidak menarik,
gimana orang mau mencari tau?
Orang
di abad 21 ini disuguhkan dengan kisah romansa layaknya cerita Disney yang
membuat hal tersebut menjadi acuan dalam mencari pasangan. Harus tampanlah,
kayalah, kerenlah, cantiklah. Padahal, apakah kita sudah intropeksi diri kita
sendiri?
Sebuah
pepatah pernah mengatakan, “orang yang baik akan mendapatkan jodoh yang baik
juga,” lantas kalau kita menginginkan orang yang tampan, kaya, keren,
setidaknya kita harus memiliki salah satu kriteria itu dong? Come on, face the
reality. Pangeran William gak mungkin benar-benar tertarik dengan Kate
Middleton kalau bukan karena parasnya yang cantik dan ia juga ada garis
keturunan bangsawan. Setelah itu barulah ia ketahui sosok Kate yang
sesungguhnya ternyata benar-benar sesuai dengan impiannya. Lalu, orang biasa
aja berharap bisa mendapatkan cinta Christian Grey atau Raisa? Memangnya Anda
udah ngapain?
Saya
menulis begini karena jengah dengan isi sebuah aplikasi dating yang kebanyakan
menulis “Chat yuk “no Zonk” atau yang artinya mengajak chat pribadi tapi hanya
diperuntukan yang memiliki wajah yang oke, padahal belum tentu yang menulis
post tersebut “No Zonk” juga.
Karena
terlalu banyak novel, tayangan televisi, atau film yang terlalu menyuguhkan visual
itulah, selera masyarakat menjadi tinggi. Bermimpi sih boleh saja kalau ingin
punya pasangan yang blablabla, tapi Anda perlu usaha juga untuk meraihnya. Jangan
pingin punya pacar cakep tapi Anda gak ngerawat tubuh Anda, pingin punya pacar
kaya tapi Anda sendiri masih kere, pingin punya pacar bule tapi bahasa asing masih belepotan. Seperti kata saya tadi, lebih baik
intropeksi diri dahulu. Apakah diri Anda sudah layak untuk mendapatkan pasangan
impian Anda? Kalau belum, berubahlah menjadi lebih baik lagi. Ingin pacar
cakep, rawat diri Anda dan sering-sering ke salon dan makeupan. Ingin pacar
kaya, sering-sering nongkrong di tempat elit dan jadi sosialita (siapa tau anak
pejabat nyantol). Ingin pacar bule, pergi ke luar negeri--jangan nungguin bule yang dateng liburan ke sini. Ingin punya pacar artis, mending cari link dulu buat masuk ke
dunia sana (?) atau ya jadi sosialita.
Singkatnya,
gak akan ada yang berubah kalau Anda ingin punya pasangan sempurna bak di
cerita Disney kalau Anda diem aja sambil baca tulisan saya ini (lol).