Sabtu, 02 September 2017
Bukan Cerita Disney!
Senin, 14 Agustus 2017
5 Hal Yang Membuat Saya Bahagia
Saya pecinta buku, entah itu buku bacaan seperti komik, novel, ataupun buku sejarah dan buku tulis. Kenapa buku bacaan bisa membuat saya bahagia, karena buku bacaan kerap membuka mata saya pada hal-hal yang belum pernah saya rasakan, lihat, dan alami. Buku bacaan memberikan saya pengetahuan tidak hanya ilmu pengetahuan tapi juga rasa kemanusiaan dan pola pikir seseorang. Selain itu, buku tulis bisa membuat saya merasa aman karena saya kerap mendapatkan inspirasi di tempat yang tak terduga. Kalau boleh saya bilang, saya dan buku tulis tidak terpisahkan (BFF Forever!!!).
Saya suka memandang langit, apalagi langit biru dan langit penuh bintang (yang amat sekali jarang ditemui sekarang). Langit membuat perasaan saya tenang, damai, yang setara dengan perasaan bahagia karena telah bersyukur akan ciptaan Tuhan yang Maha Indah.
Saya suka sendirian. Kalau baca buku atau nonton film, saya kebih suka sendirian karena kalau ramai-ramai biasanya kurang fokus. Tapi meskipun begitu, saya tidak suka merasa sendiri. Perasaan merasa sendirian di dunia ini membuat saya takut dan kesepian. Manusia adalah makhluk sosial yang artinya tidak bisa hidup sendirian dan membutuhkan bantuan orang lain, dan itulah saya. Memiliki teman, keluarga, Tuhan, dan sesuatu yang saya sukai membuat kehadiran saya lebih berarti dan tidak merasa sendirian, dan itu membuat saya merasa bahagia.
Siapa yang tidak merasa bahagia ketika dirinya berguna untuk orang lain meskipun hal tersebut adalah hal yang sepele? Semisalnya, mendengarkan curhatan teman, menemaninya membeli sesuatu di mall. Perasaan ketika mendapatkan ucapan "terima kasih" ataupun seseorang bergantung kepada kita, adalah perasaan bahagia yang tidak bisa digambarkan. Artinya, sosok kita hadir di dunia ini memiliki arti, makna, dan tidak hanya tulang berbalut daging dan kulit yang dipenuhi sel-sel yang dialiri pembuluh darah belaka. Hidup kita berguna dan memiliki arti bagi orang lain!!
Jangan bohong, Anda pasti merasa bahagia ketika dicintai oleh seseorang. Itu artinya diri Anda memiliki nilai dan Anda dibutuhkan. Dicintai oleh keluarga, teman, dan pasangan. Uhh, memikirkannya saja tidak bisa terbayangkan bagaimana rasanya (haha).
30 Fakta Tentang Saya!
Saya masih lucu sendiri dengan topik kali ini, 30 fakta tentang diri saya. Lol. Emangnya saya siapa xD
Yah, tapi yang merasa mengenal saya, apa yakin sudah tau fakta-fakta ini lolol (saya masih ngakak).
1. Saya lebih suka ke toko buku ketimbang ke toko baju.
Alasannya, karena harga baju lebih mahal daripada harga buku (lol). Buku berada di peringkat diatas baju dalam skala prioritas saya. Kalau ke toko baju, saya paling menghabiskan waktu 30menit, kalau di toko buku saya meluangkan waktu 3jam lol.
2. Saya lebih pintar menawar harga buku ketimbang harga pakaian.
Salah satu alasan saya malas belanja pakaian di tempat yang tidak mematok harga 'pas', karena saya tidak bisa menawar. Sedangkan untuk buku, jangan tanya. Saya bisa menawar 30buku (bekas) seharga 200ribuan lebih menjadi hanya 120ribu (haha, nawar sadis).
3. Koleksi buku saya lebih banyak ketimbang baju.
Kayaknya udah gak perlu dijelaskan lebih lanjut kenapa bisa begitu. Soalnya kalau beli buku saya langsung borongan, sedangkan baju? Haha, satu potong aja.
4. Seorang Barbz (nama fans Nicki Minaj).
Yaaa, saya seorang Barbz! Saya menyukainya sejak 2013 silam, saat seorang teman saya tergila-gila pada sang Ratu Rap itu dan akhirnya saya coba dengarkan lagunya yang berjudul Girl on Fire (featuring Alicia Keys) dan Right by My Side (featuring Chris Brown). Suaranya yang imut-imut dan rapnya yang enak didengar itu, bikin saya langsung kesengsem. Meskipun dia kalau foto suka rada kebuka gitu, tapi saya suka suaranya dia dan gak semua lagu dia berkonotasi negatif.
5. Seorang Otaku.
Ya, saya seorang manga dan otome otaku! Saya sudah menjadi manga otaku semenjak saya SMP dengan komik pertama saya yaitu Detective Conan dan menjadi otome otaku sejak tahun 2015 berkat My Forbidden Love (lol).
6. Saya juga Fujoshi.
Dulu, saya anti-yaoi. Dari SMK, teman-teman saya penyuka fanfic yaoi, tapi saya satu-satunya yang menolak genre tersebut. Saya selalu katakan, "ew" tiap kali mereka membahas fanfic yaoi. Tapi di akhir penghujung tahun 2016, ketika saya habis bahan bacaan, akhirnya saya melangkahkan kaki ke dunia terlarang (baca: yaoi). Saya ingin berhenti, tapi tidak bisa karena masih banyak cerita yang belum tamat (lolol). Tapi jangan memandang rendah yaoi maupun fujoshi. Berkat menjadi seorang fujoshi, saya banyak memiliki teman dari luar negeri.
"we are bond through sins".
7. Saya pengagum sejarah Jepang.
Bukan berarti saya gak mencintai negara sendiri, tapi sejarah Jepang itu lucu dan banyak diadaptasi ke manga dan otome. Tenang, saya juga tau kok sejarah Indonesia dari masa kerajaan dulu hingga sekarang (lol).
8. Dulu suka banget nulis genre Angst.
Jaman SMP-SMK adalah jaman-jamannya saya produktif nulis cerita yang mana kebanyakan adalah genre Angst. Saya juga gak ngerti kenapa saya dulu senang banget nulis genre itu lol Kalau sekarang, genrenya gak jelas xD
9. Punya blog satu lagi
Saya punya blog satu lagi, namanya omong kosong saya (di sini). Di blog itu saya fokuskan untuk mengulas segala kesukaan saya, entah buku, film, ataupun game. Yang jelas, semuanya sih omong kosong belaka lol. Mungkin rada gimana gitu sama nama blognya, tapi itu bukti bahwa yang saya tulis itu sebuah tulisan amatir yang kalau mau dibaca ya gak nguntungin, kalau gak dibaca juga hak ngerugiin layaknya sebuah omong kosong (haha).
10. Nama Alias, Gemma Jones.
Yang tau alamat email saya yang satu lagi pasti sering nanya, apasih Gemma Jones? Gemma si Jomblo Ngenes? Lol. Jones adalah nama surname dari otome pertama yang saya mainin. Semenjak dari situ, setiap kali saya main otome pasti saya menggunakan nama Gemma Jones termasuk untuk segala kehidupan otaku saya.
11. Bahasa beda, kepribadian beda juga.
Benar sekali suatu quote yang saya temukan tempo hari tentang orang yang menggunakan dua bahasa yang berbeda dan memiliki dua kepribadian yang berbeda pula berdasarkan bahasa tersebut. Dikarenakan terlalu sering 'menggila' dalam bahasa Inggris, rasanya aneh kalau saya 'menggila' menggunakan bahasa Indonesia. Gemma Jones (ver. bahasa Inggris) orang yang blatantly, witty, and fujoshi. Sedangkan Gemma F P (ver. bahasa Indonesia) orang yang beginilah, gak jelas lol.
12. Saya dulu seorang roleplayer.
Saya dulu roleplayernya Sandara Park ex-2NE1, Yoon DooJoon Highlight, Kang Daesung Big Bang, dan OC lainnya (yang tidak bisa saya sebutkan karena privacy lol). Saya terjun di dunia per-RPan dari tahun 2009 haha, waktu RP masih belom se-drama sekarang.
13. Pernah jadi seorang ELF (fans Super Junior).
Sebelum jadi Barbz, saya berkecimpung di dunia Kpop dan jatuh hati sama SuJu. Tapi semenjak Leeteuk wamil, saya jadi kurang merhatiin mereka. Ya gimana ya, Leeteuk bias (favorite) saya soalnya.
14. Saya lebih memilih gak tidur ketimbang kesiangan.
Sering banget kejadian kalau lagi musim ujian dan kebagian jadwalnya pagi.
15. Pernah masuk OSIS karena pengen ngejar (cintanya) kakak kelas.
16. Cita-cita saya dulu kepengin jadi penulis dan sutradara kayak Christopher Nolan lol.
17. Sutradara favorit saya Christopher Nolan sama Wes Anderson.
18. (katanya) saya orang yang supel. Gara-gara saya pernah cerita kalau saya suka sksd sama orang baru kenal sampe nginep di rumahnya segala lol. Tapi saya sulit terbuka sama orang lain.
19. Moody-an.
20. Punya koleksi 20 novel yang udah dibeli sejak tahun 2014 namun belom dibaca hingga sekarang. Bukan karena gak menarik novelnya, tapi belum ada mood buat baca.
21. Lebih suka nulis cerpen ketimbang cerpan ataupun novel.
22. Tahun depan usia saya 22 tahun.
23. Film P.S. I Love You adalah film paling cepat yang bikin saya nangis. Gerrard Butler ganteng banget.
24. Suka film Rom-com ketimbang Comedy.
25. Pingin keliling dunia suatu hari nanti.
26. Sering dikira cowok karena nama (baca ceritanya di sini).
27. Dulu karnivora, sekarang omnivora lol.
28. Suka jalan.
29. Demen nontonin Sex and The City (1998-2004) dan Avatar the Last Airbender.
30. Punya target untuk bikin perpustakaan komik dan novel.
Sabtu, 12 Agustus 2017
Achievement
What is your achievement?
It might be the easiest question ever because you must know what your goal is in the past and you already accomplished. So the question mostly refers to something happen in the past,--or not. So, what is my achievement?
It's simple, to make my family proud. I live in family that lack of ability to compliment each other but have a great mastery in compliment other people outside the family, lol, or this happens to your family too?
But, have I ever made my family proud? Hmm, hard to answer because I don't know. Oh well, once. When I was about to enter Vocational School. I took care of EVERYTHING. By everything I mean yes, everything. Registration, test, and interview. I did it alone without my mother's concerned. My mother only knew when I asked her to pay the school fee and I passed the test. Quietly, she was proud of me. I saw her text to her friends that she mentioned me got a public school in the capital city but she didn't compliment directly to me lol.
So, I tried to make her proud once again. By my good score (which is not really good tbh lol) but still she didn't compliment me. I mean, okay, I need compliment from her. Who wouldnt?
Kamis, 10 Agustus 2017
Warna putih
Kalau dipikir-pikir, warna kesukaan saya berganti-ganti. Dulu sekali saat saya masih lucu-lucunya, saya suka warna pink. Kenapa, karena pink adalah warnanya anak perempuan dan orangtua saya selalu membelikan saya baju warna pink. Mulai masuk Sekolah Dasar, kakak perempuan saya mulai meninggalkan warna pink dan beralih ke warna biru. Namanya juga anak-anak yang masih belum memiliki panutan dan innocent (lol), saya pun mengikuti kakak saya dengan menyukai warna tersebut. Perlahan ia marah karena saya ikut-ikutan dia. Akhirnya saya pun berusaha mencari warna favorit saya yaitu warna merah. Caranya sederhana, kakak saya penggemar klub sepakbola Chelsea dan Juventus. Kala itu saya melihat pertandingan antara Juventus dan AC Milan. Saya terkesima dengan salah satu pemain AC Milan yaitu Ricardo Kaka. Singkatnya, warna logo AC Milan adalah merah hitam, karena saya gak suka hitam akhirnya warna merah yang dipilih haha.
Makin masuk Sekolah Menengah Pertama saya mulai berpikir apakah merah adalah warna saya? Warna merah yang melambangkan sesuatu yang berani dan berapi-api sempat membuat saya takut karena sepertinya itu bukan warna saya. Merah bukan warna pilihan saya karena saya suka ataupun melambangkan diri saya, tapi karena saya tidak ada pilihan warna.
Jadi setiap kali ditanya warna favorit saya apa, selalu saya katakan biru atau merah, sebab saya sendiri masih belum tau apa warna kesukaan yang bisa melambangkan diri saya.
Singkat cerita, saya masuk Sekolah Kejuruan dan mengenal sebuah boyband Korea Selatan bernama Super Junior dan jatuh hati pada sang leader. Entah kenapa, saya melihatnya sebagai warna putih. Warna putih layaknya malaikat bersayap. Dan lucunya, tanpa disadari koleksi pakaian saya kebanyakan berwarna putih. Tanpa sadar leader bersayap itu menuntun saya untuk menggunakan warnanya hingga sekarang.
Fitri means natural, pure.
White represents peace, goodness, purity.
Coincidence?
Rabu, 09 Agustus 2017
Tujuan pembelajaran
Saya bukanlah seorang profesional di dalam dunia pendidikan. Saya juga bukanlah tenaga pendidik. Mungkin tulisan saya di sini hanyalah omong kosong belaka seperti nama blog saya yang satunya lagi (eh).
Waktu jaman SMK dulu, kelas saya terkenal sebagai kelas yang paling nakal. Saya ingat betul saat di kelas 10, kami kebagian pelajaran Agama Islam dengan pak A. Awalnya ia mengajar dengan cukup asik, kami pun merasa nyaman. Lalu, minggu berikutnya ia tiba-tiba saja mengadakan ulangan harian. Kami pun ngikut aja dan mengisi sesuai dengan apa yang diajarkan. Tapi saat dibagikan hasilnya, semua kelas diharuskan mengikuti remedial padahal kami semua yakin jawaban yang kami tulis benar.
Minggu depannya, ada ulangan harian lagi dan hasilnya masih tetap sama. Kami heran, entah penilaian pak A yang ngawur atau memang kami yang bodoh makanya kami terus-terusan remedial hingga Ujian Tengah Semester. Hanya satu orang yang berhasil tidak mengulang pada UTS, ketika dilihat jawabannya, ia meniru persis apa yang ditulis pada buku paket. Akhirnya, saat ulangan harian berikutnya, banyak yang mencontek karena, siapa yang bisa hafal tulisan yang ada di buku tanpa terlewat satu kata pun?!
Diluar dugaan, hampir tidak ada yang remedial. Saya tertawa di dalam hati, apa yang salah dengan guru ini? Ketika guru-guru lain memilih yang penting kami mengerti dengan apa yang diajarkan, beliau malah menyuruh kami seperti menyalin semua yang ada di buku paket dengan mengabaikan apakah kami memahami pelajaran tersebut atau tidak.
Kami naik kelas 11 dan mengadakan petisi agar tidak mendapatkan pak A lagi, untungnya berhasil. Kami tidak bertemu pak A lagi.
Pak A benar-benar membalikkan semua tujuan belajar yang saya yakini semenjak dulu. "Belajar itu yang penting mengerti, mau caranya bagaimana juga yang penting mengerti". Bukannya, harus mengikuti semua yang di buku sampai jangan terlewat titik koma barang satu pun, begitu ditanya jawabnya malah "Apa?".
Cara belajar saya memang sedikit aneh, saya tidak mau menghafal semua yang ada di buku, yang penting saya tau itu apa. Dan mungkin itulah penyebab saya selalu remedial pelajaran Agama Islamnya pak A (lol).
Jadi, mana tujuan pembelajaran sebenarnya kalau dalam kasus saya?
Selasa, 08 Agustus 2017
Dear You,
How are you doing?
How am I doing in the future?
Have we accomplished our dreams, goals, hopes?
Have we kept remained the promise that we had?
Mengintip sejarah lewat Sanzoku Ou
Sabtu, 05 Agustus 2017
30 Hari Menulis!
Senin, 12 Juni 2017
"Mas" Gemma
Lalu, tiba-tiba saja saat aku menggunakan aplikasi ojek online, hampir 100% mereka memanggilku, "Mas Gemma" sebelum bertatap muka langsung denganku. Kemudian setelah mengetahui aku perempuan, mereka langsung meminta maaf. Mereka bilang nama "Gemma" umumnya adalah nama laki-laki. Aku tertawa saja.
Kemudian aku teringat, temanku sewaktu SMP pernah bercerita. Waktu itu masih belum ada yang namanya handphone, sehingga aku meneleponnya via telepon rumah dan ibunya yang mengangkat. Esoknya, temanku itu bercerita kalau setelah aku meneleponnya, ia berdebat dengan ibunya kalau aku adalah pacarnya. Ibunya kira aku itu laki-laki karena nama "Gemma" padahal jelas-jelas suaraku di telepon itu cempreng.
Dan hingga saat ini, setiap kali memesan ojek online aku selalu saja dipanggil "Mas" meskipun terkadang sering dipanggil "Pak" juga.
Hal Yang Kubenci Tentang Keluargaku #1
Hal yang paling kubenci tentang keluargaku adalah ibuku. Ia menghancurkan mimpiku. Hal ini sering kali terjadi. Ibuku termasuk orang yang konvensional dan tidak bisa menerima keunikan yang ada di dalam diriku. Ia selalu mengomel kalau aku membaca buku (ia pikir memaca itu tidak ada gunakanya kecuali buku agama), menulis (ia berpikir aku menulis sesuatu yang sia-sia), dan menggambar (gambarku katanya buruk dan tidak berguna). Padahal, kenyataannya tidak semua yang ia tujukan padaku benar. Ya mungkin yang ia lihat aku membaca komik, oh ya sungguh sangat tidak berguna. Tapi apakah ia tau bahwa komik yang kumiliki bisa memberikan pengetahuan semisalnya komik-komik kolosal karya Hirofumi Sawada, komik memasak seperti Yakitate! Japan atau komik medis seperti Wild Life dan Dr. Koto. Tanpa disadari, aku belajar sejarah, pengetahuan tentan makanan dan bahan makanan, hewan, serta penyakit. Tidak berguna, ya, hanya pembelaan diri.
Yang kutulis, ok, yang ia lihat aku berkutat di depan laptop, membuka microsoft word, menyanyi keras-keras, dan tidak melakukan sesuatu yang bermanfaat atau berguna. Menurutnya, kegiataan yang tampak "nyata" adalah kegiataan yang berguna. Padahal yang kulakukan adalah menulis skripsi. Haha. Oke, dulu aku sering menulis di buku tentang semua imajinasiku dalam kumpulan cerita pendek maupun cerita panjang. Ibuku mengetahuinya dan tau apa yang ia katakan? Aku menulis hal tidak bermanfaat dan berguna untuk kehidupanku, padahal itu adalah masa-masa paling produktif dalam hidupku. Ia menghancurkan harapanku untuk menjadi penulis karena menurutnya hal itu tidak memiliki masa depan dan tidak berguna. Haha, jangan berkilah bu, aku ingat jelas apa yang kau katakan.
Masa-masa sekolah dasar adalah masa aku sangat suka menggambar. Aku sering memintanya untuk ikut kursus menggambar tapi ia selalu menolak. Menurutnya gambarku ini tidak memiliki harapan dan aku harus berhenti menggambar. Kau tau, aku selalu merasa bakatku adalah menggambar. Lalu ia mengatakan hal tersebut dan aku merasa aku tidak memiliki apa-apa lagi yang bisa kubanggakan.
Dan kau tau apa yang paling lucu dari semua cerita ini? Ibuku sering memintaku untuk membuatkan cerita atau menggambar sesuatu akhir-akhir ini. Aku tertawa. Apa maksudmu? Kau tidak pernah mendukung kesukaanku tersebut? Kau bahkan menyuruhku berhenti!
"Waktu aku suka menggambar kau menyuruhku berhenti, aku tidak bisa menggambar lagi gara-garamu,"kataku padanya suatu hari.
Aku merasa menang.
Selasa, 18 April 2017
#curhatan Kebohongan nomor satu
Kamu pernah dibohongi dan merasa itu kebohongan yang paling menyakitkan yang pernah kamu alami? Well, bagaimana dengan kisah kebohongan yang dialami olehku.
--
Aku gila Korea, ya, dulu. Jauh sebelum ada yang namanya BTS, WINNER, atau BLACK PINK. Aku menyukai Korea di era masa-masanya boyband Super Junior. Kolot? Ya.
Seorang teman mengenaliku mereka dan dengan instan, aku menyukainya. Tiga belas pria mengagumkan yang membuat gadis manapun melirik kearah mereka. Favoritku adalah Cho Kyuhyun dan Park Jungsoo.
Dan kemudian aku mengenal sebuah dunia baru yang bahkan tidak pernah terpikir olehku bahwa dunia itu ada, yaitu dunia roleplayer. Dunia yang benar-benar berbeda dengan dunia yang aku tinggali saat ini. Dunia yang menawarkan realita yang baru. Nama baru, wajah baru, tanggal lahir baru, orangtua baru, pokoknya semua data dirimu baru. Di dunia itu aku sepenuhnya menjadi orang yang berbeda. Aku bukanlah Gemma, melainkan Nuna. Bukan perempuan usia 15 tahun asal Indonesia yang kuper, melainkan wanita usia 27 tahun asal Korea yang terkenal. Hidupku sepenuhnya baru.
Sebelum itu aku mengenalnya. Seorang roleplayer Park Jungsoo, idolaku. Ia menampilkan dengan sempurna sosok Leeteuk (nama panggung Jungsoo). Leeteuk dan roleplayer Leeteuk sampai aku yakini bahwa mereka orang yang sama. Dan tentu saja ya, aku jatuh cinta dengannya. Seperti seorang fans yang mengidolakan artis kesukaannya, aku benar-benar tertarik dengan kehidupan pribadinya. Aku ingin mengenal lebih jauh bagaimana aslinya roleplayer Leeteuk itu, meskipun hal tersebut dilarang keras. Aku diam-diam menghubunginya,berusaha dekatnya, meskipun ia menganggapku sama seperti yang lain. Tapi ketika ia membalas pesanku, aku merasa sangat bahagia. Berlebihan? Ya.
Kemudian kekasih roleplayer Leeteuk berkenalan denganku, Eonnie. Awalnya, Oppa, wujud asli si roleplayer Leeteuk yang mengenalkan kami berdua. Kami mengobrol kebanyakan tentang Oppa, seperti apa aslinya ia, bagaimana rupanya, dan kesukaannya. Eonnie menceritakanku macam-macam bahkan menganggapku layaknya adiknya sendiri. Tapi kemudian mereka putus. Aku tidak ingin hubungan kami bertiga menjadi renggang sehingga aku tetap menjaga pertemananku dengan Eonnie dan Oppa, meskipun aku sempat berharap bahwa Oppa bisa menyukaiku.
Dan masalah pun terjadi. Akun roleplayer Oppa dan teman-temannya dibajak orang yang terobsesi dengan mereka. Ya, bisa kubilang mereka sangat sempurna memainkan peran mereka sebagai anggota boyband Super Junior. Kalau aku tidak salah ingat, fans roleplayer Kyuhyun yang melakukan hal tersebut. Oppa dan teman-temannya pun pergi dari sana dan mencari tempat lain untuk roleplay.
Aku menemukan akun mereka yang lain (berkat kemampuan stalkerku) tapi sayangnya akun tersebut kembali dibajak oleh fans yang sama. Mereka pun memutuskan untuk hengkang dari dunia roleplayer. Oppa sempat bilang padaku (private message) kalau kami akan tetap berhubungan. Tak lama, ia pun mengirimiku e-mail tentang kegiatannya saat ini, di mana ia berada sekarang, dan tentang saudara kembarnya. Ya, Oppa bilang ia memiliki saudara kembar bernama X. Kami saling mengirim pesan hingga akhirnya ia tak pernah membalas lagi. Pesan terakhirnya bisa kuingat dengan jelas, kalau ia mengucapkan selamat ulangtahun dan ingin bertemu denganku suatu saat nanti.
Aku seperti orang gila. Aku tidak ingin semuanya antara kami berakhir. Aku mencarinya di semua search engine yang tersedia dengan harapan aku mungkin menemuinya. Eonnie tidak bisa diajak bekerja sama meskipun kami pernah bertemu beberapa kali. Ia seperti tidak ingin aku berhubungan dengan Oppa tanpa diketahui oleh dirinya karena biasanya Eonnie selalu tau apa yang aku dan Oppa bicarakan.
Keanehan mulai terjadi saat aku menemukan akun X dan Eonnie marah karenanya. Aku bertanya apakah itu X tapi Eonnie tak pernah membalas. Aku menutup pikiranku atas segala kemungkinan negatif yang mungkin terjadi. Mungkin Eonnie hanya lupa. Mungkin Eonnie sibuk. Mungkin... Mungkin... Mungkin... Namun hingga hari ini Eonnie tidak menjawab pertanyaanku.
Dan sekarang, Eonnie yang menghilang. Aku tidak tau apa yang terjadi dengan orang-orang yang terus berhilangan. Eonnie tidak bisa dipercaya dan Oppa adalah sebuah kebohongan. Ha, kenapa aku akhirnya berani mengatakan kebohongan? Karena akhirnya aku harus menyadari bahwa inilah kenyataannya. Oppa adalah makhluk fiksi sama seperti Nuna. Oppa dibentuk karena ketidakpuasan Eonnie akan laki-laki yang ada di sekitarnya. Eonnie ingin memiliki laki-laki sempurna yang diidamkan oleh semua perempuan, yah, well, selamat Anda berhasil!
Namun hingga saat ini aku masih percaya bahwa MUNGKIN Oppa itu nyata. Hanya saja aku tidak memiliki bukti apa-apa. Semua yang dikatakan Eonnie adalah sebuah kebohongan. Yang dikatakannya adalah omong kosong. Kebohongan dan omong kosong yang terus membuatku percaya makhluk fiksi itu nyata selama bertahun-tahun. Aku pula yang bodoh menutup mata atas semua pertanda kebohongan yang jelas-jelas selalu hadir di hadapanku.
Ps. I wish you were real
Selasa, 21 Februari 2017
#20HalUntuk20Tahun
Entah kenapa, saya jadi ingin menulis tentang #20 hal yang sudah saya lakukan di umur #20. Sekalian mengulas kembali apakah diri saya yang di usia 20 ini mengalami perubahan ketika saya di usia 19? Lebih baik kah? Atau justru lebih buruk? Gak ada maksud untuk curhat atau gimana, ya mungkin nanti ada yang terinspirasi untuk melakukan hal yang sama seperti saya (pengen banget LOL). Btw, aneh gak sih cara penulisan saya, udah gak pake "gue-elo" lagi? Saya tiba-tiba ingin mengubah cara bahasa saya itu gara-gara blog sebelah, mampir ya (di sini) lolol promosi.
Oke, count down!!
Untuk pertama kalinya liburan bareng keluarga saya. Meskipun ke Cirebon, tapi untuk pertama kalinya saya merasakan liburan bersama keluarga saya. Mungkin kedengarannya norak, tapi saya gak peduli. Bertahun-tahun saya hidup bareng keluarga saya, tapi kami gak pernah namanya pergi liburan bareng. Makanya saya sempat iri juga sama keluarga teman-teman saya yang kalau liburan pergi bareng keluarga mereka.
Ke Cirebon kebetulan sekalian mengunjungi teman masa kecil Ibu saya dan ya liburan! Saya excited sekaliiii~
Ke Cirebon tapi malah ke Kuningan lol |
saya! |
We-fie sama pak Dino dan kak Muthi dari UNJ, saya lupa namanya siapa yang ada di belakang. |
Volunteer foto bareng semuanyaaa |
5. Mungkin yang ini paling gak penting, tapi saya melakukan hal yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Saya menyapa orang asing duluan. Well, bukan saya sih yang menyapanya duluan, tapi teman saya. Tapi, untuk pertama kalinya, saya hangout dengan orang asing. Beneran orang asing ya. Ceritanya, saya dan teman saya janjian di Strbck untuk makan dan ngobrol cantik, sekalian ia jualan (dia marketting apartment). Di tengah obrolan, pandangannya teralih kepada seorang paruh baya yang duduk sendiri yang sepertinya bisa jadi sasaran jualanannya. Akhirnya, teman saya pun menyapanya dan ternyata orang tersebut orang asing. Kemudian, karena sepertinya ia benar-benar sendirian,teman saya pun mengajak orang asing itu untuk duduk bersama kami. Kami pun berkenalan, mengobrol banyak, dan tukaran kontak. Ia dari Belanda dan sedang liburan di Indonesia. Kami sempat bertanya, kenapa ia ke Bekasi, bukan Jakarta aja? Dia bilang, temannya menyarankan dia ke Bekasi aja. Hahaha. Saya ada kontaknya di Line tapi saya sudah tidak pakai Line-_- terakhir dia bilang akan merayakan tahun baru di Indonesia, tapi entahlah...
6. Saya membaca novel berbahasa Inggris berseri dan spin-offnya hingga tamat! Ya, ini merupakan pencapaian buat saya! Saya tidak pernah membaca novel berseri hingga tamat kecuali novel Harry Potter dan itu berbahasa Indonesia. Ceritanya, teman saya memberi saya film Vampire Academy. Lalu, karena saya tertarik dengan kisah cinta antara Rose dan Dimitri, saya pun mencari tau kelanjutan film ini yang ternyata disadur dari novel. Saya mencari novel bahasa Indonesianya, tapi tidak ketemu. Akhirnya saya pun baca yang berbahasa Inggris, dan tanpa terasa saya menamatkan novel tersebut beserta spin-offnya. Saya sangat menyukai novel itu dan karakter-karakternya. Itu adalah salah satu pencapaian saya di usia 20. Saya belum pernah membaca novel hingga tergila-gila seperti itu.
Spin-off VA |
VA!! |
7. Saya ikut komunitas Fakta Bahasa Bekasi. Sebenarnya saya sudah mengetahui komunitas ini sejak lama, tapi saya selalu ketinggalan infonya. Lalu, saat open recruitment anggota regional Bekasi, saya pun mendaftar. Yah, meskipun saya malas-malasan datangnya tapi saya belajar banyak. Khususnya, bahasa. Kalau kita memang gak ada niat untuk belajar, susah untuk mempelajari sesuatu.
Ya, saya PPL!! Saya mengajar di sekolah!! Saya akui, cobaan sekali mengajar di sekolah karena selain muridnya yang banyak, berisiknya minta ampun. Apalagi, murid-murid cowoknya. Hari terakhir saya mengajar, murid-muridnya memblokir pintu dan meminta untuk foto bersama. Hahahahaa~
saya dan hana dengan murid ppl kami~ jangan tanya ngajar apa |
9. Menyapa orang duluan. Ini yang paling sulit saya lakukan. Menyapa orang duluan. Saya juga gak tau kenapa, padahal saya dulu berani menyapa orang duluan tapi sekarang nyalinya ciut. Tapi, saat saya datang ke Jak-Japan Matsuri 2016 kemarin, saya berani menyapa duluan meskipun membutuhkan waktu lama. Siapa yang saya sapa, The Three. Lolol. Saya pertama bertemu mereka di SMB dan sejak itu follow-followan akun instagram. Terkadang suka komentar-komentar, lalu saat kemarin ketemu di JJM, saya benar-benar ingin menyapa mereka secara langsung tapi ragu sekali Y-Y tapi akhirnya saya sapa dan sempat mengobrol sejenak dengan mereka yang ramai dan lucu banget hahahaa. Sayang satu personil hilang.
Tidakapaapa~ |
Dj namanya |
Teh hijau dan pengaduknya(?) |
13. Saya membuat blog lagi. Dengan blog yang baru itu, saya berkomitmen untuk terus menulis paling tidak satu post tiap bulannya. Berbeda dengan blog ini yang isinya random, blog itu isinya tentang buku-buku atau mungkin film yang pernah saya baca atau tonton. Harapan saya sih, saya tetap konsisten '-')9
Mereka dari bloodbank |
15. Hunting buku BBW 2016. Kenapa saya masukkin di sini? Karena ini hal yang menurut saya, rajin banget saya lakukan. Saya pergi ke sana sendirian dari Bekasi ke BSD (yang mana saya gak pernah ke daerah sana) hanya demi tiga buku. Niat awal saya ke sana, ingin mencari Vampire Academy dan Pride and Prejudice. Sayang sekali, novel tersebut sudah sold out Y-Y
16. Sering merencanakan liburan bareng, tapi selalu jadi wacana. Akhirnya, saya dan geng saya berhasil liburan bareng hahahahaa. Meskipun hanya ke pantai Anyer, tapi itu liburan pertama yang kita lakukan bareng-bareng bertiga--eh, berempat.
Masuk ke pantai orang hahahaa |
17. Saya menginjakkan kaki di Jawa Timur.
Oke, norak saya kumat lagi. Ya, saya pergi ke Jawa Timur tepatnya di Malang dalam rangka liburan bersama keluarga. Dan saya ke Bromo!!! Hahahahaaa, cuacanya lagi buruk tapi tetap aja, SAYA KE BROMO!!! HAHAHAHHAAA.
sunrise~ |
Sepanjang saya kuliah hampir empat tahun di kampus saya, saya tidak pernah aktif kegiatan kampus. Namun, untuk pertama kalinya di semester akhir, saya ikut! Ceritanya, saya tiba-tiba saja di telepon Kaprodi saya untuk ikut jadi peserta dalam acara studi banding dengan siswa Rindam Jaya. Saya pun ikutan meskipun saya hanya satu diantara dua peserta yang berasal dari semester akhir (sisanya maba semua). Tapi, pengalaman dari acara ini seru. Saya menambah kenalan juga (sayang gak ada siswa Rindam yang kepincut sama saya LOLOL).
gak tau itu jempol siapa :( |
Saya merasa bersyukur dengan hidup yang saya miliki. Saya merasa bersyukur memiliki orangtua yang menyayangi saya meski kadang suka memihak kakak saya. Saya merasa bersyukur memiliki saudara perempuan yang kadang nyebelin. Saya merasa bersyukur memiliki teman-teman yang selalu ada di sisi saya meskipun saya nyebelin dan jahat banget. Juga, bersyukur karena saya sempat merasakan pengalaman-pengalaman yang setiap tahunnya selalu bertambah, begitu juga dengan bertambahnya kenalan dari berbagai macam tempat. Intinya, saya bersyukur!!!
Kamis, 02 Februari 2017
#SPAM Killing Stalking
So, lately I'm interesting with this manhwa called Killing Stalking. Believe me, whoever you are, if you are not a fan of yaoi or gore or horror or thriller things, please, DO NOT EVER READ THIS MANHWA. I would not recommend this manhwa to straight people.
I found this manhwa on Instagram, people talked about it a lot, then I was curious, what is this manhwa about? I just knew it is a yaoi manhwa, but thanks God, I am now a fujoshi *sound effects: fireworks*
Then here it is, I found the manhwa on site and read it. For the earliest chapters, I was screaming. Seriously, I'm not lying. For someone who new in yaoi world and the first yaoi manhua that I read was 19days which is very sweet and funny, this manhwa was really shocking me.
The story is about Yoonbum, a lack of confidence guy who has crush on Sangwoo, a popular and handsome guy. Sangwoo's world is completely different from Yoonbum's so that's the reason why he doesn't have any courage to greet nor say a word to him. They met at military but still Yoonbum is a coward fella.
So, after the military, Yoonbum stalked Sangwoo especially to his house. He wants to enter his house so everyday he tried to break in. One day, he can entered the house and found a naked girl in his basement handicuffed. The girl asked him for help but then Sangwoo showed up and hit Yoonbum till he's passed out.
Welcome to hell *sounds effect: trumphet*
Sangwoo later killed the girl and broke both of Yoonbum's legs so he can't escape. Yoonbum confessed that he liked Sangwoo but Sangwoo didn't want to kill him yet so he kept playing on him. The real Sangwoo is the totally the opposite of Sangwoo that Yoonbum's thought or in the surface. The real Sangwoo is no mercy, mean, ruthless, and killer. He killed his parents three years ago and the naked girl earlier.
More importantly, this Yoonbum didn't want to escape when he has a chance. One time, when the police officer, Seungbae came over to check the house because he saw the CCTV video about Sangwoo and Yoonbum fought, and when he sneaked peek through the small hole in the door, he saw Yoonbum's leg crawling on the floor, then Sangwoo appeared. He asked him why but Seungbae said he saw a leg when Sangwoo told him no one around. Sangwoo allowed him to check the house and he did. Where was Yoonbum at? He was hiding!!!! Goddamnit, why were you hiding Yoonbum?! Why weren't you screamed or crawled to Seungbae for help?? Sht.
He had a chance but he didn't do it.
Oh right, I want to spam about the latest chapter because I don't have place to spam since my quota is none. Okay, the last chapter showed that Sangwoo invited Yoonbum to join his meeting with his friends. They are included this girl who has a crush on Sangwoo, Ji Eun who seemed very upset about Yoonbum came along with Sangwoo. Feeling uncomfortable, Yoonbum asked to go to the toilet but he accidentally fell into Sangwoo's friend lap. Sangwoo later joined him to the toilet and asked if he enjoyed it. Yoonbum back to his seat and this Ji Eun girl asked something harrassing. After that, Sangwoo went home with Yoonbum but he put Yoonbum in the closet and said don't come out if he haven't told him to.
Ji Eun got a message from Sangwoo to come over and they fucked in Sangwoo's house while Yoonbum looked at them through the gap. Seriously, I was about to crying ;;;; It's really heartbreaking, I mean, how could he do that? Ofc he did it on purpose!!!
When they fucked, Sangwoo asked her why was she so upset about Yoonbum and she told him the reason that pissed him off. He said Yoonbum was hearing and told him to come out. He opened the closet door and Ji Eun surprisedly ran off but the door was locked. Sangwoo dragged her to the basement and about to chain her hands when she punched Sangwoo's eye and ran upstairs but Sangwoo was too fast to throw a tools to her. She ended up being chained and sobbing in the basement.
I started to feel pity for her. LOL
Sangwoo asked Yoonbum to come down to the basement, he even offered a help. He sat down him on a chair and said to Ji Eun about 'beauty inside is last forever'. He asked Yoonbum to to do it instead kill her with his own hands. He even said if Yoonbum do that, they will be together till the end.
And to be continued...
I mean, what the fck with you Sangwoo? Why are so cruel? Why did you say it? Why did you ask him to do that? I mean, fck nooo! My little Yoonbum couldn't do that, he was sick of you! Instead killing her, he will kill you!
OMG, I don't know I'm just furious about this stuff. Killing Stalking was spinning around my mind for the last few weeks. I mean, the story is great, the characters are good, even they are all insane. But still, I'm curious to death how will it end?
They said it near to the season 2 when I have two speculations about it.
1. Instead killing Ji Eun, Yoonbum killed Sangwoo which led him into the next Sangwoo. So, the season 2 is about Yoonbum who became like Sangwoo until he got caught with Seungbae, lolol.
2. Yoonbum killed Ji Eun and he officially became Sangwoo's partner in REAL crime. They'll go to insanity together. The season 2 then is about they became together and starting the new life for killing other people MWAHAHAHHAHAA.
Okay enough about this sht. LOL.
I'm better do anything.
Minggu, 08 Januari 2017
Si Yang Berulangtahun
Namanya Aditya.
Aku sudah mengenalnya sejak masih berada di sekolah dasar. Kami tidak satu sekolah, hanya saja kami besar di taman baca Al-Quran bersama. Ia bisa dibilang senior di sana karena dia sudah pandai baca Al-Quran sedangkan aku baru saja belajar.
Sejak awal, aku selalu merasa iri dengannya. Ia memiliki paras yang cukup memikat dan memiliki banyak teman. Hal yang tidak bisa aku miliki. Ia mampu dekat dengan siapa saja, bahkan dengan orang-orang yang aku bisa bilang cukup sulit untuk didekati. Aku hanya mengenalnya dari taman baca Al-Quran itu. Aku merasa ia dan aku memiliki dunia yang berbeda. Dunianya yang penuh dengan cahaya berbanding terbalik dengan duniaku.
Karena perselisihan orangtuaku, aku pun tidak lagi di taman baca Al-Quran. Aku tidak bertemu dengannya lagi. Meskipun sebenarnya aku ingin sekali menanyakan, bagaimana bisa menjadi seperti dirinya, yang bisa dicintai semua orang? Karena terkadang aku selalu merasa, dunia selalu berbalik menyerangku. Haha, sudahlah ini bukan tentangku.
Masuk Sekolah Menengah Pertama, aku kembali bertemu dengannya. Ia beda kelas denganku, tapi aku mengenalnya dan sepertinya ia mengenalku (sepertinya ya,haha). Rambutnya pendek dan ia aktif di kegiatan pramuka. Dan seperti hal sebelumnya, ia memiliki banyak teman dan ia dicintai semua orang.
Di kelas delapan, ia sekelas denganku. Aku duduk dengan kawanku yang sekelas denganku sebelumnya, namun karena suatu hal aku pindah duduk dan sampailah aku duduk dengannya. Kami mengobrol. Ia menyukai buku, sepertiku. Bedanya yang ia sukai adalah novel, sementara aku suka komik. Kami bercerita tentang buku-buku yang sudah kami baca, berdiskusi, dan saling bertukar informasi. Ia memiliki segala hal yang tidak kumiliki. Pengetahuannya, keramahannya, dan kegenerousannya. Makin lama aku makin betah duduk di sebelahnya, semakin aku mengenal dan mengetahui kenapa orang-orang mencintainya. Ia memiliki sifat yang berbanding terbalik denganku. Ia ramah dan meskipun tau tidak menggurui. Ia ceria. Ia pendengar yang baik. Ia pencerita yang ulung. Yang kusukai darinya, ia suka menulis puisi dengan kata-kata dan makna yang sulit kupahami.
Begitu naik kelas ke kelas sembilan, aku dan ia semakin jarang berkomunikasi. Ia sibuk dengan klub pramuka dan targetnya masuk ke SMA negeri, sementara aku sibuk dengan kawanku yang lain dan komik. Kami terkadang berkirim pesan hanya untuk bertanya kapan ada Pesta Buku atau buku terbaru apa yang dimiliki sehingga bisa saling pinjam.
Waktu berlalu hingga ke perguruan tinggi. Ia sekarang berkuliah di kota lain dan aku masih berada di tempat yang sama. Sesekali kami bertemu, mengobrol, berdiskusi, bertukar buku, menghadiri pesta buku, atau mungkin pergi ke toko buku. Buku adalah satu-satunya penghubungku dengannya karena kami memiliki kegilaan yang sama.
Ada satu hal yang paling kuingat darinya, ia berani mengkritikku sementara orang lain tidak berani mengatakan apa-apa atau memujiku secara formalitas. Itu terjadi ketika aku membuat sebuah cerita dan aku menanyakan pendapatnya. Ia terus terang langsung mengatakan kalau ceritaku bertele-tele, ketika yang lain hanya mengatakan "ya, bagus". Aku tertawa dalam hati. Kritikannya sangat membangun dan aku malu pada diriku yang merasa puas dengan pujian "ya, bagus."
Di usianya yang ke-21 ini aku ingin mengucapkan, semoga ia selalu bahagia. Semoga apa yang diinginkannya selalu tercapai. Teruslah membuatku merasa iri karena dengan begitu aku bisa bercermin pada diriku sendiri. Dan meskipun aku tidak memiliki buku dalam diriku, jangan berhenti menjadi temanku. Buktikan kalau kita berteman melebihi dari yang buku bisa berikan.
Salam,
Si Penggila Buku